Urutan Tingkat Organisasi Kehidupan

 

Urutan Tingkat Organisasi Kehidupan

Pada awal artikel, kita tahu bahwa Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Nah, supaya makin jelas, kamu perlu memahami Organisasi Kehidupan juga ya!

Organisasi kehidupan adalah sistem hierarki atau tingkatan yang menggambarkan struktur kehidupan dari yang sederhana sampai kompleks. Terdiri dari sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.

 

1. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel

Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Tersusun dari komponen-komponen kimia, seperti karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat, dan organel.

Contoh: Sel Darah, Sel Saraf, Sel Tumbuhan, Sel Bakteri, Sel Amoeba.

 

2. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai kemiripan struktur dan fungsi.

Contoh: Jaringan Epidermis, Jaringan Meristem, Jaringan Epitel, Jaringan Otot.

 

3. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ

Nah, jaringan-jaringan yang menjalankan fungsi tertentu kita definisikan sebagai organ.

Contoh: Organ Lambung tersusun dari Jaringan Otot, Jaringan Epitel, dan Jaringan Saraf untuk mencerna protein.

 

4. Organisasi Kehidupan Tingkat Sistem Organ

Sistem organ adalah kumpulan organ yang menjalankan fungsi tertentu.

Contoh: Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, sinus, faring, laring, trakea, bronkus, diafragma, dan paru-paru.

 

5. Organisasi Kehidupan Tingkat Organisme

Organisme adalah makhluk hidup atau individu tunggal. Dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah sel, yaitu Uniseluler dan Multiseluler. Uniseluler adalah makhluk hidup yang mempunyai satu sel saja. Sedangkan Multiseluler adalah makhluk hidup yang tersusun dari berbagai macam sel, jaringan, organ, dan sistem organ.

Contoh: Bakteri dan amoeba merupakan organisme Uniseluler. Sedangkan  manusia, hewan, dan tumbuhan dikategorikan sebagai organisme Multiseluler.

Tingkat-Organisasi-Kehidupan-dalam-Biologi

6. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi

Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang berada di waktu dan area yang sama.

Contoh: Populasi semut di padang rumput.

 

7. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas

Komunitas adalah sekumpulan populasi yang mendiami daerah tertentu. Dalam satu komunitas, terdapat populasi yang berbeda-beda.

Contoh: Di suatu taman, ada populasi semut, populasi rumput, populasi cacing tanah, populasi kupu-kupu, dan sebagainya.

 

8. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem

Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem tersusun dari komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik. Hayo, masih ingat nggak faktor abiotik itu apa? Betul! Ada air, tanah, cahaya, udara, suhu, dan angin.

Contoh: Pada ekosistem padang rumput, yang bertindak sebagai produsen adalah rumput dan tumbuh-tumbuhan. Produsen melakukan fotosintensis berkat cahaya matahari. Produsen dimakan oleh konsumen 1, yaitu jerapah atau hewan herbivora lainnya. Kemudian, konsumen 1 dijadikan mangsa oleh konsumen 2, yakni singa atau hewan karnivora lain.

 

9. Organisme Kehidupan Bioma

Bioma adalah kumpulan ekosistem dengan kondisi makhluk hidup dan lingkungan yang mirip.

Contoh: Bioma Hutan Hujan Tropis, Bioma Tundra, Bioma Gurun, Bioma Taiga.

 

10. Organisme Kehidupan Biosfer

Biosfer adalah segala kehidupan yang ada di bumi, baik di daratan, laut, atau hidrosfer dan atmosfer.

Baca juga: Belajar Ekosistem, Bioma, dan Piramida Ekologi

 

Contoh Manfaat Biologi dalam Kehidupan

Sebagai orang Indonesia, pasti kamu pernah makan tempe. Nah, proses pembuatan makanan ini merupakan pemanfaatan Ilmu Biologi di bidang Teknologi Pangan, lho.

Selain makanan, Biologi juga memiliki peran yang tak kalah penting bagi aspek kehidupan lainnya. Di bawah ini contoh pemanfaatan Biologi di bidang kedokteran, farmasi, teknologi pangan, peternakan, pertanian, lingkungan, dan industri:

 

1. Bidang Kedokteran dan Kesehatan

Prinsip Biologi banyak digunakan di bidang Kedokteran dan Kesehatan. Contoh: Transplantasi organ, program bayi tabung bagi pasangan suami isteri yang sulit mempunyai anak, atau teknologi PCR untuk mendeteksi adanya virus Corona dalam tubuh manusia.

 

2. Bidang Farmasi

Selanjutnya, bidang Farmasi. Biologi memiliki peran dalam memproduksi obat-obatan.  Contoh: Penggunaan teknik rekayasa genetika untuk membuat insulin sintetis bagi penderita diabetes melitus, pembuatan vaksin dari virus yang dilemahkan, hingga memanfaatkan tumbuh-tumbuhan obat untuk membuat jamu tradisional.

 

3. Bidang Teknologi Pangan

Tahukah kamu kalau tempe adalah hasil fermentasi dari kedelai dan jamur Rhizopus? Fermentasi bertujuan meningkatkan nilai gizi suatu produk pangan. Contoh penerapan Biologi di bidang teknologi pangan juga bisa kita lihat fermentasi susu menjadi yoghurt atau keju, fermentasi daging menjadi sosis, dan fermentasi air kelapa menjadi nata de coco.

Baca juga: Virus dan Bakteri Itu Bedanya Apa Sih?

 

4. Bidang Peternakan

Manfaat Biologi di bidang Peternakan yaitu inseminasi buatan atau kawin suntik. Kawin suntik memungkinkan terjadinya proses pembuahan tanpa mempertemukan hewan jantan dan betina. Peternak hanya perlu menyuntikkan sperma hewan jantan ke saluran reproduksi betina.

 

5. Bidang Pertanian

Di bidang pertanian, pemanfaatan Biologi digunakan pada metode tanaman transgenik. Tanaman transgenik adalah tanaman yang disisipi gen dari tumbuhan atau makhluk hidup yang lain untuk meningkatkan mutu dan tahan hama. Contoh: Jagung BT, Tomat BT, atau Golden Rice.

 

6. Bidang Lingkungan

Ini menarik banget deh. Ternyata, limbah yang ada di perairan maupun limbah plastik dapat diurai dengan bantuan mikroba. Proses penguraian limbah minyak di perairan disebut sebagai bioremediasi. Nah, kalau limbah plastik dapat dihancurkan dengan enzim dari bakteri tertentu, hal ini dinamakan proses biodegradasi.

 

7. Bidang Industri

Terakhir, pemanfaatan Biologi dalam bidang Industri bisa kita temui pada proses pembuatan kain sutra. Di sini, ulat akan membentuk kepompong dengan cara melilit tubuhnya. Lilitan tersebut menyerupai kapsul berwarna putih yang nantinya direbus dengan air penas. Setelah itu, barulah penjahit mencari ujung serat kepompong dan mengurainya menjadi benang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar