Teknologi Tidak Ramah Lingkungan

Prinsip Teknologi Tidak Ramah Lingkungan


Bagaimana kita bisa memahami lebih jauh tentang jenis teknologi ini? Jadi, ada prinsip-prinsip yang umumnya ada pada teknologi tidak ramah lingkunganyakni:

 

1. Menggunakan SDA yang tidak dapat diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, antara lain SDA yang jumlahnya sendiri terbatas di alam. SDA ini akan terus berkurang dan akan habis ketika kita terus konsumsi. 

Contohnya antara lain bahan bakar fosil, batu bara, dan komoditas yang terbentuk dari proses pembusukan organisme yang mati jutaan tahun lalu. Karena proses pembentukannya lama, dan nggak sebanding dengan yang kita habiskan setiap harinya, maka jumlahnya akan semakin sedikit dan terbatas.

 

2. Menghasilkan limbah yang berbahaya

Prinsip selanjutnya dari teknologi tak ramah lingkungan, yakni menghasilkan limbah yang berbahaya. Limbah tersebut berasal dari proses pengumpulan, juga proses pengolahan. 

Misalnya nih ya, bensin yang kita gunakan sehari-hari, berasal dari minyak bumi yang proses pengeborannya menimbulkan limbah, pengolahannya juga menghasilkan limbah.

Baca juga: Belajar Peran Tanah dan Organisme Tanah Lewat Games dan Kartun

Pengeboran minyak teknologi tak ramah lingkungan

 

3. Prosesnya dapat merusak lingkungan

Prinsip terakhir, yakni teknologi tak ramah lingkungan dapat merusak lingkungan. Misalnya kita ambil salah satu contoh teknologinya, yakni kendaraan bermotor. 

Saat digunakan, mesin kendaraan akan melakukan proses pembakaran, dan akan melepaskan gas beracun yang juga akan merusak lingkungan kita dengan polusi udara.

Mesin atau teknologi yang hasil buangannya berpotensi merusak lingkungan, bisa digolongkan sebagai teknologi tidak ramah lingkungan. Teknologi ini digunakan manusia karena penggunaan teknologi alternatif yang ramah lingkungan masih sulit dilakukan, kesulitan yang paling utama adalah biaya pembuatan dan perawatan yang masih mahal.

 

Contoh Teknologi Tidak Ramah Lingkungan

Berikut ini adalah beberapa contoh teknologi tidak ramah lingkungan yang sering kamu temui.

 

1. Mesin Kendaraan Bermotor

Seluruh mesin kendaraan bermotor yang masih menggunakan bahan bakar fosil termasuk dalam kategori tidak ramah lingkungan.

Hal ini disebabkan karena dalam proses pembakaran pada mesin, bahan bakar yang terbakar menghasilkan beberapa gas, dua di antaranya yang berbahaya adalah karbon dioksida dan karbon monoksida

Gas-gas tersebut adalah gas beracun yang membahayakan kesehatan, selain itu juga menjadi penyebab terjadinya fenomena efek rumah kaca dan pemanasan global.

Manusia berusaha mengurangi keluaran gas tersebut dengan memasang konverter katalis di knalpot. Zat-zat dan senyawa kimia di dalam konverter katalis bereaksi dengan karbon monoksida dan karbon dioksida untuk merubahnya menjadi uap air.

Baca juga: Mengenal Hukum Mendel tentang Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

Tambang batubara teknologi tak ramah lingkungan

2. Semprotan Aerosol

Semprotan aerosol adalah semprotan yang menggunakan tekanan gas untuk menyemprotkan cairan yang tersimpan di dalamnya. Biasanya bisa kamu temukan dalam parfum, pengharum ruangan semprot, obat nyamuk semprot dan lain-lain.

Bahan yang digunakan untuk gas pendorongnya dahulu adalah CFC (Chloro Fluoro Carbon), tetapi kemudian diketahui bahwa CFC jika terlepas ke udara dapat bereaksi dan menyebabkan penipisan  lapisan ozon bumi.

Jika ozon menipis dan berlubang, maka banyak efek negatif yang ditimbulkan. Misalnya,  lebih banyak radiasi matahari yang dapat masuk ke bumi. 

Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan suhu bumi, sehingga berdampak pada perubahan iklim. Selain itu, tingginya radiasi matahari juga dapat mengganggu kesehatan dengan menyebabkan kanker kulit.

Sejak tahun 1989, penggunaan CFC untuk semprotan aerosol sudah dilarang, sekarang semprotan aerosol menggunakan bahan lain sebagai gas pendorong, misalnya propana, DME, atau HFA.

 

3. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel atau Uap

Sama seperti mesin mobil, pembangkit listrik tenaga diesel menggunakan solar sebagai bahan bakar untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Sementara pada pembangkit listrik tenaga uap, pembakaran batu bara digunakan untuk memanaskan air yang menghasilkan uap yang dimampatkan.

Uap yang bertekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin. Asap hasil pembakaran batu bara dan diesel seperti halnya mesin mobil, menghasilkan karbon dioksida dan karbon monoksida.

Dewasa ini, penggunaan teknologi tidak ramah lingkungan mulai ditinggalkan, manusia sudah menyadari bahwa penggunaan teknologi ini akan menghancurkan lingkungan dan tempat hidup manusia. Sehingga pada zaman sekarang, manusia mulai mengganti dan beralih ke teknologi ramah lingkungan.

Penggunaan mesin konvensional pada kendaraan mulai digantikan oleh mesin listrik atau menggunakan teknologi hybrid, yaitu campuran antara motor listrik dan mesin konvensional.

Pada bidang penyediaan listrik, penggunaan tenaga alam sekarang lebih disukai daripada memakai bahan bakar konvensional seperti batu bara, diesel, atau nuklir. Selain lebih aman, seperti sudah disebutkan di atas, tenaga alam tersedia kapan saja dan tak terbatas jumlahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar